Saat musim hujan tiba, selain memastikan rumah tidak bocor, hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah alat penangkal petir yang terpasang dengan efektif dan aman. Alat penangkal petir ini sering dipandang sebelah mata hanya karena posisi rumah yang tidak begitu tinggi, padahal alat ini sangatlah penting untuk mencegah terjadinya korsleting listrik yang bisa terjadi akibat tersambar petir.
Baca juga: Atap Bocor Bikin Panik! Yuk Cari Tahu Cara Mengatasi Atap Rumah Yang Sering Bocor
Memahami Alat Penangkal Petir
Saat melihat gedung bertingkat atau rumah-rumah yang bertingkat, seringkali kita melihat ada sebuah benda terbuat dari besi yang menancap pada bagian atap sebuah bangunan. Benda inilah yang disebut sebagai penangkal petir. Cara kerjanya, benda ini akan menangkap arus listrik yang dihantarkan oleh petir dan menyalurkannya ke dalam tanah agar tidak mengganggu instalasi listrik yang terpasang di sebuah bangunan. Sederhananya, penangkal petir adalah alat anti petir yang dipasang di gedung tinggi atau rumah bertingkat.
Dalam sebuah alat penangkal petir terdapat tiga bagian utama, yaitu splitzen (batang besi penangkal berbentuk tombak yang terpasang di atap bangunan), kawat konduktor, dan media grounding (media pengantar yang tertanam di dalam tanah.
Jenis-jenis Penangkal Petir
Alat penangkal petir ini dibagi lagi jenisnya menjadi dua berdasarkan bagaimana alat ini menangkap petir. Berikut jenis-jenis alat penangkal petir yang perlu diketahui:
1. Penangkal petir konvensional
Jenis ini memiliki perangkat dan cara kerja yang lebih sederhana. Caranya dalam menangkal petir bersifat pasif, artinya alat ini hanya akan menunggu datangnya sambaran petir ke tiang besi dan menghantarkan arus listrik ke konduktor di dalam tanah. Alat ini ideal untuk digunakan pada area rumah tinggal.
2. Penangkal petir elektrostatis
Perangkat ini telah dilengkapi dengan sistem E.S.E (early streamer emission) yang cara kerjanya lebih aktif dalam menangkap petir. Untuk menangkap petir, alat ini memiliki satu elemen, yaitu head terminal yang berisi muatan listrik statis pada bagian splitzen. Pada bagian ini terdapat ion-ion positif dalam jumlah besar dari dalam bumi yang bisa menarik ion-ion negatif yang berada di dalam awan.
Perangkat ini tidak membutuhkan kabel dan biasa diaplikasikan untuk melindungi area yang lebih luas seperti kawasan industri, gedung pencakar langit, perkebunan, dan yang lainnya. Areanya bisa menjangkau radius lebih dari 50 sampai 150 meter.
Hal-hal yang Harus Dipahami saat Memasang Penangkal Petir
Dalam memasang alat penangkal petir, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kinerjanya lebih efektif dan aman. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. Instalasi grounding
Sistem pembumian (grounding) menjadi hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Hal ini menjadi penting karena elemen inilah yang menjadi tempat terakhir dari arus listrik petir dihantarkan. Ketahanan tanah dalam menerima aliran muatan listrik dari petir ini harus diperhatikan secara benar. Gunakanlah alat earth test meter agar hasilnya lebih akurat.
Tingkat ketahanan sebuah grounding ini bisa dilihat dari nilai konduktivitas logam terhadap tanah yang ditancapinya. Semakin konduktif tanah terhadap logam, hasilnya pun semakin baik.
2. Kabel konduktor
Kabel konduktor ini berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari splitzen ke dalam tanah. Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan kabel konduktor adalah tentang besaran arus yang akan dilalui muatan listrik melalui kabel ini. Jika muatan listriknya berlebihan bisa berakibat pada kerusakan material kabel.
Gunakanlah kabel yang telah berstandar SNI dan minimum ukuran yang digunakan adalah 50mm sesuai dengan standarisasi ukuran luas penampang kabel penghantar penurunan arus.
3. Tombak penangkal
Tombak penangkal ini berupa batang tembaga yang berujung runcing (splitzen) yang fungsinya untuk menangkap energi petir yang selanjutnya akan dinetralkan di dalam tanah. Pada atap miring, penangkal harus dipasang pada jarak tidak lebih dari 0,6 meter dari ujung bubungan. Sementara itu, pada atap datar, tidak lebih dari 15 meter. Tingginya sendiri sekitar 6 meter, jika lebih dari itu tongkat harus diberi penyangga tambahan agar tidak terjatuh saat terkena terpaan angin.
Pastikan instalasi tombak ini telah terkoneksi secara kuat dengan kabel konduktor. Pemasangan yang tidak baik akan membuat kinerja penangkal petir ini tidak efektif dan justru bisa membahayakan.
Cara Pasang Penangkal Petir
Untuk alasan keamanan dan keefektifan, saat pemasangan alat penangkal petir sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang benar memahami cara kerjanya. Selain itu, hal ini juga meminimalisir kesalahan pada proses pemasangannya.
Namun, untuk mengetahui langkah-langkah dasarnya, berikut adalah cara memasang penangkal petir yang aman dan efektif.
1. Cek dan siapkan komponen perangkat
Langkah pertama adalah dengan memastikan dan menyiapkan semua komponen perangkat penangkal petir. Pastikan semua komponen dalam kondisi terbaik, terstandar, dan telah terpasang dengan sempurna.
2. Instalasi grounding
Pastikan instalasi grounding telah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk menetralkan arus muatan listrik yang dihantarkan melalui kabel konduktor.
3. Buat jalur kabel konduktor
Setelah grounding selesai, selanjutnya adalah memastikan jalur kabel konduktor dari atas ke bawah. Hindari lekukan kabel dan benda runcing yang bisa menggagalkan hantaran arus listrik saat petir menyambar.
4. Tentukan posisi splitzen
Posisikan tombak atau splitzen pada bagian teratas dari atap rumah. Gunakan tombak berbahan tembaga yang berkualitas baik agar bisa tahan terhadap arus listrik yang dihantarkan oleh petir.
5. Cek ulang semua komponen
Langkah terakhir adalah dengan memeriksa ulang semua komponen yang telah terpasang dari atas sampai bawah. Cek ulang apakah splitzen telah terpasang dengan kokoh, jalur kabel konduktor tidak ada yang terbuka atau terhalang benda, dan sistem grounding yang telah memenuhi syarat.
Permasalahan yang muncul karena instalasi pemasangan alat penangkal petir yang tidak baik ini umum terjadi. Oleh karena itu, pemasangan harus dilakukan secara hati-hati dan teliti. Jika ragu, ada baiknya memanggil tenaga ahli agar fungsi alat penangkal petir ini bisa kerja secara efektif dan aman.
Namun, untuk kamu yang tidak mau repot memasang penangkal petir mungkin apartemen menara one Solo dapat menjadi alternatif pilihan tempat tinggal bagi kamu. Semua sistem kemanan sudah dipasangkan dengan rapi oleh developer.