Budget pengeluaran rutin bulanan harus diperhitungkan secara tepat, salah satunya adalah pengeluaran untuk bayar iuran PDAM. Umumnya, pengeluaran rumah tangga untuk biaya PDAM ini tidak sebesar biaya penggunaan listrik. Namun, kamu tetap harus tahu cara menghitung tarif PDAM rumah tangga agar tidak terjadi lonjakan tagihan secara tiba-tiba.
Baca juga: Atap Bocor Bikin Panik! Yuk Cari Tahu Cara Mengatasi Atap Rumah Yang Sering Bocor
Cara Membaca Meteran PDAM
Langkah pertama yang perlu diketahui adalah dengan mempelajari cara membaca meteran PDAM. Meteran PDAM sebenarnya memiliki berbagai macam jenis, mulai dari yang meteran mekanikal, digital hingga meteran model modbus. Namun, umumnya meteran yang digunakan oleh masyarakat adalah yang berjenis mekanikal karena harganya cukup murah dan mudah dirawat.
Lalu bagaimana cara membaca meteran mekanikal ini?
1. Kenali instrumen meteran
Sebelum membaca meteran air, penting untuk mengenal bagian-bagian utama pada meteran air PDAM. Meteran air biasanya dilengkapi dengan angka-angka putar dan angka statis (angka yang tidak berputar). Angka-angka putar ini merepresentasikan konsumsi air, sementara angka statis menunjukkan jumlah konsumsi air yang tetap.
2. Panduan angka putar dan angka statis
Pada meteran air PDAM, angka-angka putar harus dibaca dari kiri ke kanan. Baca angka yang sejajar dengan tepi atas jarum jam. Jika angka berada di antara dua garis, baca angka yang lebih kecil. Angka statis pada meteran air PDAM tidak berputar dan dapat terletak di bagian atas atau samping angka putar. Angka statis ini juga harus dicatat karena mewakili konsumsi air yang tetap, seperti biaya abonemen atau biaya pemeliharaan.
3. Pembacaan bulan sebelum dan saat ini
Catat pembacaan meteran air pada bulan sebelumnya. Angka yang dicatat harus mencakup angka-angka putar dan angka statis. Pembacaan awal ini akan digunakan sebagai referensi untuk menghitung konsumsi air selama periode tertentu.
Lalu kemudian, baca angka-angka putar dan angka statis pada meteran air PDAM saat ini. Pastikan untuk membaca angka dengan teliti dan hindari kesalahan penulisan. Jika angka putar berada di antara dua angka, baca angka yang lebih kecil.
4. Menghitung konsumsi air dan tagihannya
Untuk menghitung konsumsi air selama periode tertentu, kurangkan pembacaan bulan sebelumnya dari pembacaan saat ini. Hasilnya akan memberikan jumlah air yang digunakan selama periode tersebut. Jangan lupa untuk memperhitungkan angka statis.
PDAM biasanya mengenakan biaya per unit air yang dikonsumsi. Untuk menghitung tagihan air, kalikan jumlah konsumsi air (hasil dari langkah sebelumnya) dengan tarif air yang berlaku. Pastikan untuk memeriksa tarif air yang diberlakukan oleh PDAM setempat.
5. Cek konsistensinya
Satu hal yang terlihat sepele, tapi penting untuk dilakukan adalah memperhatikan apakah pembacaan meteran konsisten dengan kebiasaan penggunaan air di rumah. Perubahan yang signifikan tanpa alasan yang jelas dapat mengindikasikan masalah, seperti kebocoran.
Baca juga: 5 Rekomendasi Warna Cat Pagar Tembok Tahun 2024 Yang Bisa Menjadi Inspirasi Mempercantik Rumahmu
Golongan Tarif PDAM
Selanjutnya adalah dengan mengetahui golongan tarif yang telah ditetapkan oleh PDAM. Golongan ini telah dibagi-bagi berdasarkan kebutuhan masing-masing pelanggan, mulai dari golongan Sosial, Rumah Tangga, Niaga, hingga Industri. Penamaannya pun dibagi lagi dari setiap golongan tersebut, misalnya Golongan Sosial 1A, 1B, dan 2A1; Rumah Tangga 2A1, 2A2, 2A3, 2A4 dsb atau Industri 4A dan 4B.
Penentuan tarifnya sendiri berbeda-beda di setiap daerah. Misalnya, untuk Kawasan DKI Jakarta, tarif beban tetap air untuk kelompok 2A3 adalah sebesar 0-10 m3 = Rp4900, 11-20 m3 = Rp6000, dan 20 m3 = Rp7450.
Cara Menghitung Tarif PDAM
Setelah mengetahui cara membaca meteran dan besaran tarifnya, langkah berikutnya adalah mengetahui cara menghitung tarifnya. Simulasinya seperti ini, rumah kamu berada pada golongan Rumah Tangga 2A3 dengan pemakaian 20 m3. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Biaya pemakaian air: 20 x Rp7450 = Rp149.500
Ditambah dengan biaya lainnya seperti pemeliharaan meteran dan PPN, total biaya adalah Rp157.595.
Metode Pembayaran Tagihan PDAM
Pembayaran tagihan PDAM dapat dilakukan melalui beberapa cara yang umumnya disediakan oleh PDAM dan lembaga keuangan setempat. Berikut adalah beberapa cara umum untuk membayar tagihan PDAM
1. Kantor PDAM
Langsung membayar tagihan di kantor PDAM setempat. PDAM biasanya memiliki loket pembayaran di kantor pusat atau kantor cabang mereka. Anda dapat membawa tagihan atau memberikan nomor pelanggan untuk proses pembayaran.
2. ATM
Pembayaran dapat dilakukan melalui mesin ATM yang mendukung pembayaran tagihan. Pilih menu pembayaran tagihan, lalu pilih PDAM sebagai penyedia layanan. Masukkan nomor pelanggan atau nomor referensi yang tertera pada tagihan, dan ikuti petunjuk selanjutnya.
3. Internet Banking
Gunakan layanan internet banking dari bank tempat Anda memiliki rekening. Pilih opsi pembayaran tagihan dan cari PDAM sebagai penyedia layanan. Masukkan nomor pelanggan atau nomor referensi tagihan, dan ikuti proses pembayaran yang disediakan.
Baca juga: 7 Rekomendasi Keramik Estetik Yang Sering Digunakan
4. Mobile Banking
Aplikasi mobile banking juga dapat digunakan untuk membayar tagihan PDAM. Pilih opsi pembayaran tagihan, pilih PDAM sebagai penyedia layanan, masukkan nomor pelanggan atau nomor referensi tagihan, dan lanjutkan dengan proses pembayaran.
5. Kantor Pos
Beberapa kantor pos menyediakan layanan pembayaran tagihan PDAM. Bawa tagihan PDAM Anda ke kantor pos dan serahkan kepada petugas pembayaran.
6. Minimarket atau Convenience Store
Beberapa minimarket atau toko serba ada juga menerima pembayaran tagihan PDAM. Seringkali, prosedur pembayaran dilakukan melalui kasir dan Anda akan menerima bukti pembayaran.
7. Payment Point Online Bank (PPOB)
Layanan PPOB menyediakan kemudahan pembayaran tagihan PDAM di berbagai tempat. Bisa dilakukan di warung atau agen yang bekerja sama dengan penyelenggara layanan PPOB.
8. Aplikasi Pembayaran Digital
Sejumlah aplikasi pembayaran digital atau e-wallet juga menyediakan layanan pembayaran tagihan PDAM. Pilih PDAM sebagai penerima pembayaran, masukkan nomor pelanggan, dan ikuti prosedur pembayaran di aplikasi tersebut.
Penting untuk selalu memastikan bahwa tagihan biaya PDAM kamu sudah tepat dan kamu pun membayar tagihan PDAM secara tepat waktu untuk menghindari denda atau pemutusan layanan. Juga, pastikan untuk menyimpan bukti pembayaran sebagai referensi dan catatan keuangan kamu. Jika ada ketidakjelasan atau masalah dalam pembayaran, sebaiknya segera hubungi PDAM setempat atau penyedia layanan pembayaran untuk mendapatkan bantuan.
Untuk kamu yang berniat membeli rumah untuk investasi di sekitar Solo Raya, ada baiknya kamu mempertimbangkan perumahan Star City by Menara Santosa. Perumahan ini relatif murah, lokasi strategis, dan tentu saja memiliki potensi kenaikan harga yang tinggi di masa mendatang.