fbpx

Millennial Melek Finansial: Beli Rumah Atau Mobil Dulu ya?

Millennial Melek Finansial: Beli Rumah Atau Mobil Dulu ya?

Generasi millenial bisa disebut dengan generasi awal yang melek tentang finansial. Namun dalam praktek di lapangannya, salah satu tantangan yang dihadapi generasi milenial adalah kebingungan dalam memilih aset. Generasi milenial memiliki banyak pilihan aset yang tersedia, seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, dan emas. Hal ini membuat mereka bingung aset mana yang paling tepat untuk mereka pilih.

Tantangan lainnya adalah gaya hidup, contohnya saat ini rata – rata para milenial memiliki mobil untuk sekedar hang out bersama teman atau untuk kendaraan pribadi yang dianggap fleksibel. Nah, bagi kamu yang mungkin baru saja mendapatkan bonus akhir tahun ditambah tabungan yang sudah kamu miliki selama bekerja. Mungkin ada perasaan bingung untuk memilih untuk mendistribusikan uang kamu untuk beli rumah, atau beli mobil terlebih dahulu. Perlu diketahui hal ini wajar terjadi, di artikel ini kami akan membantu untuk memberi masukan yang bisa menjadi bahan pertimbangan kamu untuk mengatasi kebingungan yang kamu rasakan.

Baca juga: Residence 8, Rumah Mewah Berkelas Premium Plus di Solo Baru

Perbedaan Mindset Milenial dengan Generasi Sebelumnya

Bila dulu generasi boomer saat mendapatkan uang mereka sudah pasti akan membeli tanah atau rumah dahulu, hal ini bisa jadi karena pada zaman itu belum meningkatnya opsi gaya hidup yang bisa mereka pilih saat memiliki banyak uang. Tapi berbeda kasus dengan generasi milenial, mulai mengenal istilah work form anywhere sehingga mereka terbiasa pindah – pindah tempat, serta begitu banyak opsi gaya hidup yang menggiurkan terlebih ketika akses dunia luar sangat yang memberi pengaruh sangat mudah bersentuhan dengan mereka seperti komunitas otomotif yang sudah menjamur dimana – mana. Yang menawarkan kehidupan yang menyenangkan. Hal ini tak jarang menjadikan generasi milenial galau antara mau beli rumah dulu atau beli mobil dulu. Berikut hal yang harus kamu ketahui:

1. Buatlah Skala Prioritas Jangka Panjang

Sebelum mengambil keputusan antara membeli rumah dulu atau membeli mobil, sebaiknya kamu memikirkan dampak masa panjang terlebih dahulu. Kamu bisa mempertimbangkan tentang nilai guna kedua pilihan ini. Bila perlu kamu buatkan skala prioritas jangka panjang terkait  rincian kelebihan dan kelemahan dari kedua aset ini.

Sebagai contoh sederhana, fungsi rumah secara umum adalah sebagai tempat tinggal dan berkumpulnya keluarga saat berkunjung, selain itu dari segi aset investasi rumah dan tanah cenderung mengalami kenaikan harga aset sesuai dengan aspek – aspek yang dimiliki oleh rumah itu sendiri. Begitu juga sebaliknya mobil pribadi adalah salah satu aset yang mempunyai kegunaan untuk memudahkan akses bepergian, dan lain – lain dan harga jual yang relatif menurun, serta dari segi service dan onderdil yang dipakaikan.

2. Memahami Jenis Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier

Langkah selanjutnya setelah membuat skala prioritas, cobalah untuk mengidentifikasi jenis kebutuhan dengan contoh yang tepat. Menurut referensi artikel dari Katadata, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, serta pertambahan jumlah penduduk jenis kebutuhan yang dibagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.

  • Kebutuhan Primer, yaitu kebutuhan pokok yang mutlak dipenuhi oleh semua manusia yaitu Sandang (Pakaian) Pangan (Bahan Makanan), Papan (Tempat Tinggal. Kebutuhan primer ini merupakan hal yang paling penting untuk dipenuhi guna melanjutkan keberlangsungan hidup.
  • Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan selanjutnya setelah kebutuhan primer sebagai pelengkap atau tambahan yang dipenuhi. Contohnya seperti; Furniture, Desain Rumah yang bagus, dan lain sebagainya.
  • Kebutuhan Tersier, ada dasarnya kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia pada barang dan jasa yang tergolong mewah.

3. Pertimbangkan Biaya Perawatan

Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum membeli rumah atau mobil adalah biaya perawatan yang akan anda keluarkan saat membeli mobil atau rumah. Jelas bahwa biaya pemeliharaan kedua aset ini tidaklah sama. Harga rumah cenderung lebih tinggi dari harga mobil, namun biaya perawatan rumah tidak setinggi biaya perawatan mobil. Rumah tidak memerlukan perbaikan rutin setiap beberapa bulan seperti halnya mobil.

Jika diperlukan, renovasi rumah juga bisa diselesaikan sendiri oleh pemilik rumah tanpa bantuan tenaga profesional. Hal ini membuat biaya pemeliharaan rumah Anda tetap rendah. Kebanyakan penasihat keuangan merekomendasikan biaya pemeliharaan tahunan antara 1 dan 4 % dari total nilai rumah. Selain itu, setiap renovasi yang Anda lakukan pada rumah Anda akan semakin meningkatkan harga jual rumah Anda selanjutnya.

Misalnya merombak dapur atau menambah kamar tidur. Berbeda dengan mobil yang memerlukan biaya perawatan tinggi. Misalnya, mobil Anda harus diisi bahan bakar setiap minggu atau diservis secara rutin setiap enam bulan. Semakin tua usia mobil, semakin tinggi pula anggaran untuk perawatan, perbaikan, dan penggantian suku cadang. Sayangnya, uang yang Anda keluarkan untuk perbaikan ini tidak akan membantu Anda nantinya jika Anda perlu menjual kendaraan tersebut. Semakin tua usia mobil, semakin besar pula penurunan nilainya.

Baca juga: Atap Bocor Bikin Panik! Yuk Cari Tahu Cara Mengatasi Atap Rumah Yang Sering Bocor

4. Potensi Sumber Cuan

Hal terakhir yang perlu diperhatikan sebelum membeli rumah atau mobil adalah potensi penghasilan yang bisa Anda peroleh. Rumah Anda memiliki potensi pendapatan yang signifikan karena nilai jual kembali meningkat seiring waktu.

Jika nanti Anda membutuhkan uang untuk keperluan lain, Anda bisa menyewakan atau menjual rumah Anda sebagai modal awal. Misalnya saja Anda perlu membeli mobil karena memang Anda membutuhkannya, atau Anda membutuhkan tambahan modal  untuk mengembangkan usaha Anda.

Memang benar masih ada potensi pendapatan dari membeli mobil dan menjadikannya aset. Namun perlu diingat bahwa mobil Anda merupakan aset yang nilainya semakin menurun seiring berjalannya waktu, sehingga potensi pendapatan Anda akan tetap lebih tinggi dibandingkan rumah Anda. Dengan aplikasi transportasi online, Anda sebenarnya bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari mobil Anda. Namun tidak menutup kemungkinan tambahan pendapatan bisa berkurang karena tingginya biaya perawatan kendaraan.

Lantas, Beli Rumah atau Mobil Dulu ya?

Pastikan untuk mempertimbangkan semua hal baik dan buruk saat mengambil keputusan yang matang. Buatlah keputusan yang berdampak positif pada kehidupan Anda, terutama masa depan finansial Anda. Untuk tambahan, kamu bisa memperhatikan tabel ilustrasi berikut;

 

Tabel Proyeksi Kelebihan dan Kekurangan Dalam Jangka 5 Tahun
Poin PertimbanganRumahMobil
Depresiasi nilai yang tinggi 10 % per tahun
Kenyamanan Mobilitas
Fleksibel Waktu
Mudah Untuk Dijual
Biaya operasional yang tinggi
Resiko Kecelakaan
Aset Stabil 
Kenaikan Harga 10 -15% per tahun tergantung daerah
Kenyamanan dan keamanan
Biaya awal yang tinggi
Potensi untung saat dijual
Besarnya biaya renovasi, dan dekorasi interior rumah
Sedikit lama untuk penjualan

 

Saat Anda memutuskan untuk membeli rumah pertama Anda, pastikan  Anda membeli rumah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Konsultasikan dengan profesional real estate untuk  membantu Anda membuat pilihan terbaik untuk rumah Anda. Menara Santosa memudahkan untuk mendapatkan berbagai opsi dan layanan pembelian rumah. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, kualitas bangunan developer rumah mewah di Solo ini dapat kamu percaya.

EXCLUSIVE! Chat WhatsApp untuk mendapatkannya