Feng shui merupakan ilmu yang diwariskan dalam kebudayaan Tionghoa untuk mengatur keseimbangan kehidupan manusia dengan alam sekitarnya. Ilmu ini mengajarkan tentang bagaimana mengatur aliran energi (qi) dan efeknya untuk menghadirkan energi positif dan menghindari energi negatif. Dalam praktiknya, ilmu Feng Shui ini kerap kali digunakan saat sedang membangun atau menata ruang sebuah rumah.
Lalu apa saja yang bisa kita pelajari dari feng shui untuk bisa menata ruangan rumah agar bisa menghadirkan energi yang positif? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: Atap Bocor Bikin Panik! Yuk Cari Tahu Cara Mengatasi Atap Rumah Yang Sering Bocor
Menerapkan Ilmu Feng Shui dalam Tata Ruang Rumah Anda
Hunian yang sehat dan nyaman tentunya menjadi idaman bagi semua orang. Tak heran, jika saat ingin membangun rumah ataupun menata ruangan, kita perlu mempertimbangkan segala aspek agar bisa menghadirkan situasi rumah yang nyaman. Salah satu aspek yang bisa dipertimbangkan adalah feng shui. Berikut ini adalah beberapa hal dalam ilmu feng shui yang bisa diterapkan saat ingin menata sebuah ruangan.
1. Jalur aliran energi positif
Inti dari ilmu feng shui adalah tentang bagaimana menghadirkan aliran energi positif dari luar agar bisa masuk ke dalam rumah. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan menerapkan pintu masuk utama ke dalam rumah yang mencukupi lebarnya. Pintu menjadi jalur utama sebuah energi bisa mengalir masuk ke dalam rumah.
Hindari posisi pintu utama yang menghadap langsung ke cermin, tangga, jendela, sudut, atau pun pilar. Selain itu, pastikan juga pintu masuk rumah mudah diakses dan tidak terhalang oleh benda-benda, seperti meja, lemari, ataupun kursi.
2. Posisi kamar tidur
Kamar tidur menjadi tempat yang penting dalam filosofi Feng Shui karena di sinilah energi bisa pulih dan berkembang. Posisikan tempat tidur bisa memiliki pandangan yang jelas ke arah pintu masuk, tapi tidak berada pada posisi garis lurus dengan pintu.
Selain itu, posisi kamar tidur juga sebaiknya tidak berhadapan langsung dengan kamar mandi. Dalam Feng Shui, kamar mandi dipercaya sebagai tempat beraura negatif dan jika berhadapan dengan kamar tidur bisa mendatangkan energi negatif ke dalam kamar.
3. Tanaman dan dekorasi alami
Menempatkan elemen kehidupan menjadi sesuatu yang penting dalam konsep tata ruang menurut Feng Shui. Misalnya saja, tanaman dipercaya sebagai sebuah awal pertumbuhan yang baru dan menempatkan tanaman pada sudut bagian kiri dari pintu masuk bisa menghadirkan area kemakmuran menurut posisi Xun dalam Feng Shui yang berarti kemakmuran dan kelimpahan.
Selain itu, air juga merupakan simbol rezeki dan merupakan satu dari lima elemen dasar dalam ilmu ini. Untuk mendatangkan rezeki, simbol air ini bisa diposisikan di ruang tengah atau ruang tamu. Misalnya dengan menambahkan dekorasi akuarium mini atau hiasan air mengalir lainnya. Suara gemericik air dari hiasan ini juga bisa menghadirkan unsur ketenangan tersendiri di dalam suasana rumah.
Baca juga: Jangan Salah Langkah. Yuk! Pahami Panduan Lengkap Pajak Jual Beli Rumah Tahun 2024
4. Penempatan cermin atau kaca
Dalam ilmu Feng Shui, cermin atau kaca memiliki peran sebagai pemancar energi positif dan pembawa keberuntungan. Menempatkan cermin pada posisi tertentu bisa memantulkan cahaya alami dari luar ke sudut-sudut ruangan yang tidak terjangkau oleh cahaya alami langsung dari luar.
Selain itu, penempatan kaca atau cermin yang strategis juga bisa membuat ruangan menjadi lebih dekoratif dan menimbulkan efek ruangan yang lebih luas.
5. Menata ruang kerja
Setelah pandemi, memiliki ruang kerja di dalam rumah sudah menjadi sesuatu yang awam ditemukan. Penempatan dan tata ruang kerja yang tepat bisa meningkatkan produktivitas tersendiri saat bekerja di area nyaman yang sifatnya personal ini.
Jangan menempatkan area kerja di dalam kamar tidur karena energi positif yang berada di dalam kamar tidur bisa terkuras habis saat selepas bekerja. Selain itu, keseimbangan hidup antara bekerja dan beristirahat pun bisa terganggu karena dunia kamu hanya terbatas antara meja kerja dan tempat tidur yang mungkin hanya berjarak kurang dari 2 meter itu.
6. Tata letak dapur
Dapur dianggap sebagai pusat kesehatan dan kekayaan dalam Feng Shui. Hindari menempatkan dapur tepat di depan pintu belakang atau menempatkan bak cuci piring berhadapan langsung dengan pintu masuk. Aplikasikan juga warna cat tembok yang cerah dan bersih untuk area ini.
Selain itu, ujung-ujung pisau yang tajam menurut ajaran Feng Shui mengundang energi negatif dan bisa memotong energi positif yang masuk ke dapur. Oleh karena itu, sebaiknya aturlah tempat penyimpangan pisau dapur sedemikian rupa agar ujung pisau yang tajam itu tidak dengan mudah terlihat.
7. Area makan yang harmonis
Area makan merupakan tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga saat waktu makan tiba. Oleh karena itu, harmonisasi area makan harus dijaga dengan baik agar sesi makan atau berkumpul ini bisa lebih menyenangkan. Tempatkanlah meja makan yang luasnya mencukupi untuk berkumpul dan letakkan tanaman hias yang minimalis.
Selain itu, pilihlah warna yang cenderung terang seperti cokelat atau kuning karena kedua warna ini dipercaya sebagai simbol mendatangkan keberuntungan.
Menerapkan prinsip-prinsip Feng Shui dalam tata ruang rumah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung keseimbangan dan harmoni. Dengan memperhatikan aliran energi positif, memilih warna yang sesuai, dan menata ruang dengan bijak, Anda dapat menciptakan rumah yang tidak hanya estetis tetapi juga mendukung kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Ingatlah bahwa Feng Shui adalah seni yang dinamis, dan setiap rumah mungkin memerlukan pendekatan yang unik untuk mencapai keseimbangan yang diinginkan.
Kalau kamu ingin mendapatkan rumah yang mudah ditata mengikuti Feng shui, ada baiknya kamu melirik rumah di permata botanical.