Hai Readers,
Akhir-akhir ini cuaca terasa makin panas, ya? Kalo udah panas gini tentunya kita pengennya nyalain AC 24 jam nonstop. Tapi, kalo sudah seperti ini, siap-siap deh tagihan listrik jadi membengkak š
.
Lah terus harus gimana dong?
Eitttss! Tenang dulu jangan panik, ada banyak cara untuk tetap merasa sejuk tanpa membuat meteran listrik di rumahmu berputar kencang.
Nah readers! Yuk, simak tips hemat listrik saat cuaca panas yang bisa langsung kamu terapkan di rumah.
Baca Artikel Terkait: Rekomendasi AC Hemat Listrik: Nyaman di Rumah Tanpa Boros Tagihan
1. Bijak Mengggunakan AC
Readers, AC memang jadi penyelamat utama di cuaca panas, tapi penggunaannya perlu strategi. Atur suhu AC di 24ā26°C saja, ini sudah cukup sejuk untuk kenyamanan sekaligus hemat energi. Gunakan mode Eco atau Sleep agar kompresor bekerja lebih efisien.
Kalau memungkinkan, nyalakan AC hanya di jam-jam terpanas atau saat tidur, dan matikan saat udara sudah lebih dingin.
2. Memanfaatkan Kipas Angin sebagai Alternatif
Kipas angin mengkonsumsi listrik jauh lebih sedikit dibanding AC.
Gunakan kipas untuk membantu sirkulasi udara dingin dari AC, misalnya, nyalakan AC sebentar untuk mendinginkan ruangan, lalu matikan dan lanjutkan dengan kipas.
Kipas plafon atau kipas meja yang diarahkan ke jendela pada pagi dan malam hari bisa membantu menarik udara segar dari luar. Dengan cara ini kamu bisa hemat daya 90% dibanding menggunakan AC.
Baca Artikel Terkait: Hemat Listrik dengan Inverter: Teknologi Pintar untuk Tagihan Lebih Ringan
3. Memaksimalkan Ventilasi dan Sirkulasi Udara
Buka jendela di pagi hari saat udara masih segar, lalu tutup kembali ketika suhu mulai naik.
Gunakan tirai atau gorden tebal untuk menghalangi sinar matahari langsung di siang hari, terutama di jendela yang menghadap timur dan barat.
Kalau rumahmu punya ventilasi silang (cross ventilation), manfaatkan sepenuhnya untuk mengalirkan udara tanpa bantuan listrik.
4. Gunakan Peralatan Hemat Energi
Ganti lampu pijar dengan lampu LED yang lebih dingin dan hemat daya. Untuk peralatan besar seperti kulkas atau AC, pilih yang sudah berlabel hemat energi bintang 4ā5 dari Kementerian ESDM. Atau gunakan alat elektronik yang menggunakan teknologi inverter.
Jangan lupa, bersihkan filter AC dan kulkas secara berkala agar kinerjanya tetap optimal tanpa menyedot daya ekstra.
5. Kurangi Penggunaan Peralatan Penghasil Panas
Hindari terlalu sering menggunakan oven, kompor listrik, atau setrika di siang hari saat cuaca sedang terik.
Alat-alat ini menambah panas ruangan dan memaksa pendingin bekerja lebih keras.
Solusinya? Masak di pagi atau malam hari, atau gunakan metode memasak yang lebih hemat energi seperti rice cooker atau air fryer.
Baca Artikel Terkait: Teknologi Inverter: Manfaat dan Risiko yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
6. Pilih Pakaian dan Aktivitas yang Mendukung Kesejukan
Gunakan pakaian berbahan katun atau linen yang menyerap keringat dan membuat tubuh terasa lebih sejuk. Lakukan aktivitas berat di pagi atau sore hari untuk menghindari panas puncak. Dengan begitu, kamu akan lebih jarang tergoda untuk menyalakan pendingin ruangan.
7. Manfaatkan Tanaman untuk Menurunkan Suhu Rumah
Tanaman peneduh di halaman atau pot besar di dekat jendela bisa mengurangi panas masuk ke rumah. Di dalam ruangan, tanaman hias juga membantu menjaga kelembapan dan membuat udara terasa lebih segar.
Readers, cuaca panas memang bikin gerah, tapi bukan berarti tagihan listrik harus ikut āmemanasā.
Dengan menggabungkan penggunaan pendingin ruangan secara bijak, memaksimalkan ventilasi alami, memilih peralatan hemat energi, dan mengubah sedikit kebiasaan sehari-hari, kamu bisa tetap nyaman dan hemat.
Bagi kamu yang sedang mencari hunian modern dengan akses mudah dan fasilitas yang lengkap, kamu bisa mengunjungi ready unit kami di Permata Parkview