
Bisnis sewa properti masih menjadi incaran para pebisnis properti. Dengan meningkatnya populasi kebutuhan tempat tinggal juga meningkat. Di tengah ekonomi yang masih belum stabil, opsi menyewa hunian menjadi solusi untuk tempat tinggal yang nyaman bagi masyarakat.
Tingginya permintaan sewa properti di masyarakat membangun sudut angin segar dari segi pandang pebisnis, memiliki bisnis properti berupa kos-kosan dan kontrakan adalah opsi bisnis yang menjanjikan. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui jika ingin memulai bisnis kos-kosan atau kontrakan.
Berikut kamu merangkum informasi lengkap yang bisa menjadi referensi untukmu yang ingin memulai bisnis ini. Yuk simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
Baca Artikel Terkait: Cara Hitung ROI Investasi Rumah: Panduan Lengkap untuk Mengukur Keuntungan Properti
Kelebihan dan Kekurangan dari Bisnis Kos-kosan dan Kontrakan
Sebelum memutuskan untuk memulai membangun bisnis kos-kosan, penting bagimu mempelajari apa saja kelebihan dan kekurangan dari keduanya agar kamu tidak salah langkah dan tentunya menghasilkan cuan yang banyak melalui bisnis ini.
Yuk baca sampai selesai info berikut.
Kelebihan dan Kekurangan Kontrakan
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan bisnis kos-kosan yang harus kamu ketahui.
- Pendapatan Stabil dan Minim Risiko
Karena penyewa kontrakan biasanya tinggal lama (1–2 tahun), kamu tidak perlu repot mencari penyewa baru setiap bulan. Pendapatan cenderung stabil. - Perawatan Lebih Ringan
Penyewa kontrakan mengurus rumahnya sendiri. Kamu tidak perlu menanggung biaya listrik, air, atau kebersihan setiap hari. - Cocok untuk Investasi Jangka Panjang
Kontrakan bisa menjadi aset yang nilainya terus naik dari tahun ke tahun. Jika lokasi strategis, harga jual rumah juga bisa meningkat pesat.
Kekurangan Bisnis Kontrakan
- Modal Awal Besar
Membangun rumah utuh tentu membutuhkan biaya tinggi — mulai dari lahan, bangunan, hingga furnitur dasar. - Waktu Kosong Bisa Lama
Jika penyewa keluar dan belum ada pengganti, rumah bisa kosong selama beberapa bulan tanpa pemasukan. - Butuh Lokasi yang Tepat
Kontrakan cenderung diminati di area permukiman yang dekat fasilitas umum (sekolah, pasar, tempat kerja). Lokasi yang salah bisa membuat kontrakan sepi peminat.
Baca Artikel Terkait: Cara Meningkatkan Nilai Jual Rumah agar Cepat Laku dan Lebih Menguntungkan
Kelebihan dan Kekurangan Kos-kosan
Berbeda dengan kontrakan, bisnis kos-kosan lebih cocok untuk area kota besar, dekat kampus, perkantoran, atau kawasan industri. Targetnya adalah mahasiswa, pekerja, dan perantau yang membutuhkan hunian praktis dan terjangkau.
Kelebihan Bisnis Kos-kosan
- Pendapatan Lebih Cepat Berputar
Sistem pembayaran bulanan membuat arus kas lebih rutin dan cepat. Dengan jumlah kamar yang banyak, total pendapatan bisa jauh lebih tinggi dibanding satu unit kontrakan. - ROI Lebih Tinggi
Karena bisa menghasilkan dari banyak kamar sekaligus, tingkat pengembalian investasi (ROI) kos-kosan umumnya lebih cepat tercapai. - Permintaan Tinggi di Area Strategis
Di dekat universitas atau area perkantoran, kos-kosan sering penuh sepanjang tahun, bahkan memiliki daftar tunggu penyewa.
Kekurangan Bisnis Kos-kosan
- Perawatan dan Pengelolaan Intensif
Banyak penghuni berarti banyak fasilitas yang perlu dirawat, mulai dari air, listrik, kebersihan, hingga keamanan. - Risiko Ganti Penyewa Tinggi
Karena penyewa datang dan pergi, kamu harus aktif mengelola dan mempromosikan kamar agar tidak kosong terlalu lama. - Membutuhkan Pengawasan Rutin
Untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban penghuni, kamu mungkin perlu sistem keamanan tambahan atau penjaga kos.
Perbandingan Singkat: Kos-kosan vs Kontrakan
Berikut kami sajikan tabel perbandingan singkat antara bisnis kos-kosan dan kontrakan yang bisa menjadi informasi tambahan untukmu.
| Aspek | Kos-kosan | Kontrakan Rumah |
| Target Penyewa | Mahasiswa, pekerja, perantau | Keluarga kecil, pasangan muda |
| Jangka Waktu Sewa | Bulanan atau tahunan | Umumnya tahunan (1–2 tahun) |
| Modal Awal | Sedang–Tinggi | Tinggi |
| Pendapatan | Lebih cepat berputar (bulanan) | Stabil tapi butuh waktu |
| Perawatan | Intensif | Ringan |
| ROI (Keuntungan) | 7–12% per tahun (tergantung lokasi) | 5–7% per tahun |
Baca Artikel Terkait: Pahami Apa Saja Hak, Kewajiban, dan Tanggung Jawab Developer Perumahan
Jadi, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Readers, tidak ada jawaban mutlak.
Kalau kamu ingin pendapatan pasif yang stabil dan tidak ingin repot mengurus banyak penyewa, maka kontrakan bisa jadi pilihan tepat.
Namun, jika kamu ingin arus kas cepat dengan potensi keuntungan lebih tinggi, dan siap untuk lebih aktif mengelola properti, maka kos-kosan adalah pilihan yang lebih menarik.
Intinya, sesuaikan dengan lokasi, modal, dan waktu yang kamu miliki. Karena keduanya sama-sama menguntungkan bila dijalankan dengan strategi yang tepat.
Pilih Sesuai Tujuan dan Gaya Investasimu
Bisnis sewa properti, baik kontrakan maupun kos-kosan, sama-sama punya peluang besar di pasar Indonesia.
Kunci utamanya adalah pemilihan lokasi strategis, perencanaan matang, dan manajemen yang efisien.
Kalau kamu tipe investor yang ingin santai dan stabil, kontrakan bisa jadi opsi terbaik.
Tapi kalau kamu suka tantangan, punya waktu lebih untuk mengelola, dan ingin cuan lebih cepat, kos-kosan bisa jadi pilihan unggul.
Yang terpenting, lakukan riset pasar dulu sebelum mulai membangun. Karena dalam investasi properti, lokasi dan pengelolaan adalah dua hal yang menentukan segalanya.
Oh iya, readers, bagi kamu yang sedang ingin mencari hunian baru untuk keluarga tercinta. Kamu bisa mengunjungi ready unit kami di Star City di Solo, perumahan ini sudah dilengkapi dengan sistem keamanan dan juga fasilitas yang lengkap.



